Mengidentifikasi Tantangan Perubahan Iklim di Negara Berkembang
Perubahan iklim membawa tantangan besar bagi negara berkembang. Profesor Arief Anshory Yusuf, ahli ekonomi lingkungan dari Universitas Padjadjaran, mengungkapkan, "Negara berkembang cenderung memiliki infrastruktur dan sistem yang belum siap menghadapi dampak perubahan iklim." Banjir, kekeringan, dan cuaca ekstrem lainnya sering menimbulkan kerugian besar. Selain itu, polusi udara dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil juga menjadi masalah serius. Dengan populasi yang terus bertumbuh, kebutuhan energi juga semakin meningkat. Sayangnya, penggunaan energi fosil sebagai sumber utama menyebabkan emisi gas rumah kaca semakin banyak.
Menjelajahi Potensi Energi Terbarukan Sebagai Solusi Perubahan Iklim
Pemanfaatan energi terbarukan bisa jadi jawaban atas tantangan ini. Seraya menekan emisi, energi terbarukan juga memberikan dampak positif bagi ekonomi. Dr. Surya Darma, Ketua Dewan Energi Terbarukan Indonesia, menegaskan, "Energi terbarukan memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja baru."
Indonesia, misalnya, memiliki potensi besar dalam bidang energi terbarukan. Panas bumi, bioenergi, tenaga surya, dan tenaga angin bisa ditemukan di berbagai wilayah di negeri ini. Studi terbaru menunjukkan bahwa jika sepenuhnya dimanfaatkan, energi terbarukan bisa memenuhi hingga 60% kebutuhan energi nasional.
Namun, perjalanannya tak semulus yang diharapkan. Investasi yang besar, kurangnya pengetahuan, dan regulasi yang belum mendukung menjadi hambatan. Selain itu, masalah distribusi dan penyimpanan energi juga menjadi kendala. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah dan sektor swasta sangat dibutuhkan.
Solusi penanganan perubahan iklim memang bukan perkara mudah. Namun, dengan berani menjelajahi dan memanfaatkan potensi energi terbarukan, kita bisa melangkah ke arah yang lebih berkelanjutan. Seperti kata pepatah, "Dari langkah kecil tercipta perubahan besar." Dan demi masa depan planet kita, langkah tersebut perlu kita ambil sekarang juga.