Menuju Indonesia Hijau: Menerapkan Kebijakan untuk Kurangi Dampak Iklim

Memahami Dampak Perubahan Iklim terhadap Indonesia

Indonesia berdiri di garis depan serangan perubahan iklim. Menurut pakar iklim, Dr. Armi Susandi dari Institut Teknologi Bandung, "Indonesia adalah negara kepulauan dengan garis pantai yang panjang sehingga sangat rentan terhadap perubahan iklim, khususnya perubahan suhu dan kenaikan permukaan laut." Akibatnya, terjadi kerusakan lingkungan seperti erosi, banjir, dan kekeringan.

Pada tahun 2020, penelitian dari World Bank menyimpulkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan dampak perubahan iklim yang cukup signifikan. "Perubahan iklim menggugat keberlanjutan pembangunan ekonomi di Indonesia," kata Franz Drees-Gross, Country Director World Bank untuk Indonesia dan Timor Leste.

Dari Teori ke Praktik: Menerapkan Kebijakan Hijau untuk Kurangi Dampak Iklim

Maka dari itu, penerapan kebijakan hijau menjadi urgensi. Dalam hal ini, Indonesia sudah bergerak cepat. Misalnya, melalui program Menuju Indonesia Hijau (MIH), yang mencakup kegiatan restorasi hutan dan lahan serta penanaman pohon. "Program ini akan membantu dalam mengurangi emisi karbon," jelas Dr. Ir. Ruandha Agung Sugardiman dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sebagai bagian dari komitmen untuk melawan perubahan iklim, Indonesia juga merilis Rencana Aksi Nasional Gas Rumah Kaca (RAN-GRK). Tujuannya adalah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan daya serap karbon. "Kita harus memastikan bahwa ekonomi kita tumbuh secara berkelanjutan dan ramah lingkungan," ujar Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Tentu saja, pelaksanaan kebijakan ini bukan tanpa tantangan. Banyak faktor yang perlu dihadapi, mulai dari biaya, sumber daya, hingga perubahan perilaku masyarakat. Namun, tak ada pilihan lain selain bergerak cepat. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Susandi, "Tanpa tindakan nyata, dampak negatif perubahan iklim akan semakin parah."

Dalam perjalanan menuju Indonesia hijau, setiap langkah kecil penting. Baik itu penanaman pohon, pengurangan sampah, hingga penggunaan energi terbarukan. Bagaimanapun, ini adalah tantangan bersama. Semua elemen masyarakat harus berpartisipasi, dari pemerintah, perusahaan, hingga individu. Karena perubahan iklim, bukan hanya isu lingkungan, tapi juga isu keberlanjutan hidup kita semua.