Mengatasi Polusi Laut Indonesia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Mengenal Lebih Dekat Masalah Polusi Laut di Indonesia

Indonesia, selaku negara maritim terbesar di dunia, menghadapi tantangan serius terkait polusi laut. Data dari World Bank menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara kedua dengan tingkat polusi plastik laut tertinggi di dunia. Profesor Daniel Murdiyarso dari Center for International Forestry Research menyebutkan, "Polusi laut di Indonesia mencapai level yang sangat kritis dan ini bukan hanya masalah lingkungan, tapi juga masalah sosial dan ekonomi."

Polusi laut di Indonesia berasal dari berbagai sumber. Salah satunya adalah sampah plastik. Badan Pusat Statistik mencatat, pada tahun 2020, Indonesia menghasilkan sekitar 64,4 juta ton sampah, dimana 14% diantaranya adalah sampah plastik. Selain itu, limbah industri, pertanian, dan perikanan juga menjadi penyumbang polusi laut yang signifikan.

Polusi laut ini tidak hanya merusak ekosistem bawah air, namun juga berdampak pada perubahan iklim. Misalnya, penumpukan sampah plastik di laut dapat mengurangi kapasitas laut untuk menyerap karbon, yang berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim.

Membangun Strategi Mitigasi Perubahan Iklim Melalui Pengendalian Polusi Laut

Untuk mengatasi masalah polusi laut ini, Indonesia harus membangun strategi yang efektif. Langkah pertama adalah dengan menerapkan sistem pengelolaan sampah yang baik. "Pemilahan sampah sejak awal sangat penting untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke laut," kata Nur Hidayati, Direktur Eksekutif Walhi.

Selanjutnya, regulasi perlu diperketat untuk mencegah pencemaran laut oleh industri. Beberapa negara sudah menerapkan biaya karbon untuk industri yang mencemari lingkungan. Cara ini bisa menjadi inspirasi bagi Indonesia.

Sementara itu, masyarakat juga perlu diajak untuk ambil bagian. Kampanye ‘Bersih-bersih Pantai’ bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi sampah plastik di laut. Selain itu, edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan juga harus terus dilakukan.

Satu lagi hal yang tidak kalah penting adalah kolaborasi. Indonesia harus bekerja sama dengan negara-negara lain untuk menangani masalah polusi laut. Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Arif Satria, Rektor IPB University, "Isu polusi laut ini adalah masalah global yang membutuhkan kerjasama internasional."

Dengan mengatasi polusi laut, Indonesia tidak hanya akan melindungi kekayaan lautnya, tetapi juga berkontribusi dalam upaya global mitigasi perubahan iklim. Penanganan polusi laut adalah suatu keharusan, bukan lagi pilihan. Untuk Indonesia, laut bukan hanya soal identitas, tetapi juga soal masa depan.