Mengurangi Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil untuk Mengatasi Perubahan Iklim

Mengapa Perlu Mengurangi Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil

Perubahan iklim yang terjadi saat ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca, di mana sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. "Ketergantungan yang tinggi pada bahan bakar fosil merupakan faktor utama dalam peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer," kata Dr. Rizaldi Boer, pakar perubahan iklim dari Institut Pertanian Bogor. Dampak negatif yang muncul akibat perubahan iklim ini meliputi perubahan pola cuaca, peningkatan suhu rata-rata global, dan naiknya permukaan laut.

Bahan bakar fosil seperti minyak, batu bara, dan gas alam, meski menjadi sumber energi yang dominan, namun cadangannya terbatas dan ekstraksinya berdampak negatif pada lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Langkah-langkah Efektif untuk Migrasi dari Bahan Bakar Fosil

Pertama, meningkatkan efisiensi energi bisa menjadi langkah praktis yang bisa dilakukan. Seperti dikatakan oleh Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, "Efisiensi energi di semua sektor industri dan transportasi dapat mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dan emisi gas rumah kaca."

Kedua, mempromosikan penggunaan energi terbarukan juga dapat menjadi solusi. Energi matahari, angin, dan air merupakan sumber energi yang tak terbatas dan dapat diandalkan. Menurut Dr. Herman Darnel Ibrahim, ahli energi terbarukan, "Pemanfaatan energi terbarukan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca."

Terakhir, pengembangan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon bisa menjadi bagian dari solusi. Teknologi ini dapat menangkap emisi karbon dioksida dari pembakaran bahan bakar fosil dan menyimpannya di bawah tanah.

Namun, untuk mencapai semua ini, dibutuhkan kebijakan pemerintah yang mendukung dan partisipasi aktif dari semua stakeholder. "Tanpa kerjasama yang baik antara pemerintah, industri, dan masyarakat, usaha mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil akan sulit untuk terwujud," pungkas Dr. Boer. Mari kita bergerak bersama untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan melawan perubahan iklim.