Solusi Pengurangan Emisi di Sektor Transportasi untuk Mengatasi Perubahan Iklim

Mengenal Lebih Dekat: Dampak Emisi Sektor Transportasi terhadap Perubahan Iklim

Sektor transportasi memiliki peran penting dalam peningkatan emisi gas rumah kaca. Pakar lingkungan dari Universitas Indonesia, Dr. Agus Sudharto P. Hadi, mengungkapkan, "Transportasi berkontribusi sekitar 23% dari total emisi global." Jelas, ini adalah persoalan yang serius. Kendaraan bermotor memancarkan CO2, gas berbahaya yang mempercepat efek rumah kaca. Akibatnya, suhu Bumi meningkat dan memicu perubahan iklim.

Tak hanya itu, polusi udara dari sektor transportasi juga merugikan kesehatan manusia. "Polusi udara dari kendaraan bisa menyebabkan penyakit pernapasan dan kardiovaskular," kata Dr. Agus. Memang, dampak dari emisi transportasi sangat luas dan mendalam.

Selanjutnya, Solusi Pengurangan Emisi di Sektor Transportasi untuk Mengatasi Perubahan Iklim

Melihat dampak buruk tersebut, tentu kita harus mencari solusi. Pertama, mendorong penggunaan transportasi umum. "Transportasi umum lebih efisien dalam penggunaan energi dan menghasilkan emisi lebih rendah per penumpang," jelas Dr. Agus. Selain itu, bersepeda dan berjalan kaki bisa menjadi pilihan untuk perjalanan jarak dekat.

Adopsi kendaraan listrik juga penting dalam mengurangi emisi transportasi. Kendaraan jenis ini memang memiliki emisi nol saat dioperasikan. Berikutnya, pemerintah bisa memberlakukan regulasi lebih ketat untuk kendaraan beremisi tinggi.

Namun demikian, perubahan perilaku masyarakat juga krusial. Kita harus sadar dan mau berpartisipasi dalam pengurangan emisi transportasi. Misalnya, dengan membatasi penggunaan kendaraan pribadi. "Setiap individu memiliki peran dalam upaya ini," tutup Dr. Agus.

Intinya, mengurangi emisi di sektor transportasi memerlukan kerja sama dari semua pihak. Langkah-langkah tersebut adalah awal yang baik, tetapi perlu didukung oleh kebijakan pemerintah dan kesadaran masyarakat. Mari kita bergerak bersama untuk mengurangi emisi dan melawan perubahan iklim.